REALLY
Suara gemuruh siswa yang bersorak saat salah seorang guru masuk
dengan membawa
seorang siswa dibelakangnya, dengan penuh semangat siswa perempuan
bersorak cukup keras. Memang pria yang saat ini bediri didepan sangat tampan,
dia itu mirip mark anggota salah satu boyband favorit nk (nama kamu). Dan entah
kenapa siswa itu juga bernama mark, aneh sih?? tapi mana mungkin, umurnya baru
17th atau mungkin dia saudara kembar mark. Aduh!!sorry ya nk(namakamu)
kebanyakan nonton korea sih. Dan kali ini adalah awal mula sebuah kisah cinta
dimulai.
Seharusnya NK,
mengenal siapa pria yang saat ini berdiri didepan menjadi siswa baru, dia
adalah pria yang selalu duduk disamping NK setiap pagi didalam bus yang sama
setiap harinya.
Perkenalan
siswa baru selesai, mark menghampiri tempat duduk NK, dia meletakan tasnya
tepat disamping tempat duduk NK, mata keduanya saling beradu.
“apa yang kau
lakukan?”
“duduk?”
“pergi kau?ini
bukan tempat dudukmu”
“apa kau yang membawa bangku ini dari rumahmu?”
“tidak”
“jadi bangku ini
miliku sekarang”
Bell tanda istirahat
berdentang keras, suaranya terdengar hingga keluar. NK masih tetap duduk
dibangkunya, karna mark tak kunjung pergi dia masih tetap duduk.
“hei kau?bisakah kau
bergeser sedikit?aku mau keluar”
Mark masih enggan
menggerakan badanya dari tempat duduknya, dia sekan tuli. tidak mendengarkan NK
yang sendari tadi mengoceh disampingnya..
“kau tuli ya?”
Amarah NK semakin
menjadi-jadi karna sikap mark yang tidak mau mengalah, NK mengepalkan kedua
tanganya bersiap memberi pukulan kepada pria dihadapanya saat ini.
“kau menyebalkan?”
Tangan NK yang
hendak melayangkan pukulan, tiba-tiba tertahan kuat oleh tangan kanan mark
walaupun ia sedang asik membaca buku itu.
“kau lapar?”
NK hanya dapat
menatap matanya tanpa bisa berbuat apa-apa, Mark mengeluarkan sekotak makanan
beserta minuman didalam tasnya dan menaruhnya didepan NK.
“apa ini?”
“kau lapar bukan?makanlah agar kau tidak menggangguku”
“aku tidak mau”
Mark kembali membolak-balikan halaman dibukunya. Sedangkan NK hanya
memandang makanan dihadapanya, perutnya berbunyi cukup keras hingga Mark
berpaling untuk menatapnya.
“makanlah?aku tidak akan mungkin meracunimu”
NK memakan dengan lahap roti lapis didalam kotak, rasa laparnya
hilang karna sudah kembali diisi.
“apa kau tidak mau?”
“makanlah kau lebih membutuhkanya daripada aku, jika kau lapar
mungkin kau akan memakanku”
“ya tentu saja?”
Mark bangkit dari tempat duduknya, langkahnya mulai menghilang dari
hadapan Nk.
Bell tanda masuk berbunyi nyaring 10 menit lalu, mata Nk terus
mencari sosok Mark. Dia pergi terlalu lama bahkan saat pelajaran dimulai. Nk
merasa berslah padanya, karna sikapnya tadi, mungkin itu terlalu kasar.
“mark?darimana kau, pelajaran dimulai 10mt yang lalu?”
“aku hanya tidak mendenar bel tanda masuk bu?”
“baiklah kau boleh duduk” Mark duduk disamping Nk, dan pelajaran
dimulai seperti biasa.
Semua siswa berhamburan
keluar kelas, hanya tersisa dua orang sekarang. Mark dan Nk, mereka masih
enggan untuk mengerakan badan masing-masing. Nk hanya dapat menggaruk-garuk
kepalanya walupun sebenarnya tidak gatal.
“hei, maaf atas sikapku tadi padamu”
Mark
bangkit dari tempat duduknya dan berlalu begitu saja meninggal Nk yang terlihat
kesal karena sikapnya. “pria menyebalkan” Nk bangkit dari tempat duduknya dan
berlalu pergi.
Seminggu mark menjadi siswa baru, tapi dia masih bersikap dingin
bahkan dengan teman sebangkunya, Nk. Mereka masih mempertahankan sifat keras
kepala masing-masing. Mereka saling menganggap bahwa mereka tidak saling ada,
satu sama lain. Yoon mi menghampiri Nk dia adalah teman sekelas Nk.
“Nk?kau tidak mau istirahat”
“ya tentu?hei kau aku mau lewat?”
Nk menyentuh bahu Mark agar dia bergeser dan memberi jalan untuknya
keluar, Mark seakan masih tidak menganggap Nk, hingga berulang kali menyentuhnya
bahkan dia perlahan mengoyang-goyangkan tubuh Mark.
“kau ini?aku akan kurus kering jika kau tidak membiarkan aku lewat.
Kau tau aku selalu ingin memakanmu?jadi sebelum itu terjadi pergi hadapanku
mengerti”
Mark menatap Nk sejenak, dan lalu pergi meninggalkan Nk yang masih
marah kepada dirinya.
“ayo Yoon Mi”
“baiklah”
Nk terlihat lahap memakan semua makanan dihadapanya, tubuhnya
memang kecil tapi asupan makannya sangat tinggi, Yoon Mi hanya mentap Nk dengan
wajah heran.
“Yoon Mi, kau tidak mau?sini biarkan aku yang makan”
“ini, kau sangat lapar Nk”
“ya kau benar aku sangt-sangat lapar?rasanya aku ingin melahap
semua makanan ini sekarang”mulut Nk terisi penuh dengan makanan.
“Nk apa yang sedang terjadi kepadamu dan Mark”
“apa aku dan dia?tidak ada apa-apa”
“sungguh?aku lihat dia selalu duduk disampingmu dan tidak membiarkanmu
keluar dari tempat dudukmu”
“itu karena?kami saling tidak menganggap kalau kami itu ada”
“maksudmu?”
“ya aku mengganggap dia tidak ada dan sebaliknya”
“kalian ini aneh?”
“eheeem”
Bell tanda masuk berdering nyaring hingga suaranya mampu
membangunkan Nk, dia terlelap sejenak diatas meja. Semua siswa berhambur
keluar, masih seperti biasa mark tetap duduk dibangkunya, Nk merasa jika
dia?maksudku kami berdua aneh!kami duduk satu bangku tapi seakan aku atau dia
itu tidak nyata.
“eem mark?kita akhiri ini semua! Hah aku lelah!! kau ini nyata dan
aku nyata? Jadi mulai sekarang jangan bertingkah seolah aku ini hanya sebuah
bayangan” Nk terus berbicara dihadapan Mark, seperti biasa dia hanya menganggap
Nk itu tidak ada dia bangkit dan pergi begitu saja. Nk menahannya dengan
memegang erat tangan Mark.
“mark, bisa tidak kau meresponku?hah”
“apa?apa mau?”
“aku ingin kau menganggap aku ada?”
“apa kau hantu? Aku slalu menganggapmu ada”
“benarkah?”
“sebagai parasit”
“parasait?aku parasit bagimu!”
“ya?”
Nafas Nk naik turun tak bertauran, suhu tubuhnya memanas karna
marah. Nk menatap
Mark
dengan penuh amarah dimatanya.
“apa kau membenciku, hingga kau bilang aku ini parasit bagimu”
“ya?kau pengganggu dan yang utama adalah kau menyebalkan”
Kelopak mata Nk menahan air mata, rasanya sakit saat orang mengatkan
hal seperti itu pada dirinya, dan Mark bukanlah orang pertama yang mengucapkan
kata seperti itu padanya.
Nk pergi meninggalkan Mark, yang masih berdiri memandangi hingga Nk
tak terlihat di sudut matanya. Air matanya mengalir lembut, bus berhenti dihadapannya.
Nk pun naik.
Nk tidak menyadari
Mark mengikuti dirinya hingga didalam bus, dia merasa bersalah saat mengatakan
itu padanya. Bus melaju cukup cepat hingga beberapa penumpang sulit untuk menyeimbangkan
diri termasuk Nk?tubuhnya yang kecil, membuatnya sulit memegang besi karna
terhalang oleh beberapa penumpang, gerak tubuhnya mengikuti laju bus terombang
ambing hingga Mark memegang erat bahu Nk agar dia tidak terjatuh. Mereka saling
mentap satu sama lain.
“Mark”
Nk melepaskan
pandanganya dari Mark, mereka berdua saling berdiri terdiam didalam bus. Mark
menatap Nk tanpa disadari, wajahnya berseri saat dibawah cahaya, rambutnya
indah terurai tertepa angin, matanya indah! bulat seperti bulan. Mark tersenyum
sendiri saat mengingat hal itu, bahkan setiap pagi dia selalu menatap wajah
itu.
“apa yang kau
tertawakan”
“tidak? Aku minta
maaf”
Nk turun begitu saja dari bus, dia
tidak mendengar permintaan maaf mark. Bus melaju meninggalkan halte, Mark
melihat sekilas wajah Nk tapi ia tak mampu mengejarnya dan meminta maaf
padanya.